Hallowen Decoration

Ada mayat seorang wanita tergantung di sisi jalan Frederica. selama berjam-jam, Mayat itu terus berayun-ayun, sehingga setiap orang yang melintas mengatakan itu adalah dekorasi Hallowen terbaik yang pernah terlihat. Beberapa mengatakan “apakah di sini Hallowen benar-benar di kerjakan seserius ini?” 

Namun satu hari kemudian, semua orang akhirnya tahu. Ternyata itu benar-benar mayat seorang wanita berusia 42 tahun yang melakukan bunuh diri. Jadi, kesimpulanya adalah, legenda itu benar adanya, bahwa ada wanita yang bunuh diri disini, hanya saja, dia bunuh diri pada waktu dan tempat yang tepat. Sehingga tidak ada yang tahu, bahwa mereka melintas di bawah orang yang sudah mati.

Madman in the Back Seat-

Aku pernah membaca sebuah cerita yang menakutkan tentang pembunuh yang suka menyelinap di kursi belakang sebuah mobil, dan aku pikir, apa yang akan aku ceritakan adalah versi lain yang juga tak kalah mengerikan.

Di ceritakan, ada seorang wanita yang berkendara di malam hari seorang diri, ketika dia mulai lelah, dia memutuskan untuk menepi dan membeli segelas kopi dari seorang pria tua berjanggut putih di kedai kecil, setelah membelinya, dia merasa pria tua itu terus mengawasinya dan memandangnya. Jalanan saat itu sangat sepi dan hanya ada dia dan pria tua itu. Tiba-tiba pria tua itu berjalan mendekati mobilnya, melihat itu, wanita yang ketakutan itu segera melesat masuk dan menancap gas mobilnya dengan kencang, sang pria tua misterius itu segera mengejarnya, dia berusaha mendobrak masuk mobil tersebut, hingga akhirnya dia berhasil kabur.

Setelah sampai di rumah. Suaminya datang dan menarik isterinya dengan membawa tongkat pemukul baseball di tanganya. Suaminya menjelaskan, ada seorang pria aneh di kursi belakang mobilmu, setelah di check ternyata benar. Seorang pria aneh itu adalah salah satu pasien rumah sakit jiwa yang baru saja melarikan diri. Suaminya tahu karena dia baru saja mendapatkan telephone dari seorang pria tua yang mendapatkan nomer rumahnya dari kartu kredit saat wanita itu membeli kopi. 

Tamat

0 comments:

Post a Comment

 
Top