The Call Missed


Saat itu tengah malam. Aku mendapatkan sebuah panggilan tak di kenal. Ku tatap cukup lama sembari berpikir untuk mengangkatnya, namun tiba-tiba panggilan terputus.

Ku letakkan kembali handponeku. Beberapa saat, panggilan itu terdengar lagi. Nomer yang sama, namun kali ini aku langsung mengangkatnya. “Halo” kataku.
Tapi tidak ada suara apapun yang terdengar. Kemudian, sambungan terputus lagi.

Ku letakkan lagi, dan mencoba untuk tidur. Untuk ketiga kalinya, suara handphoneku berdering lagi. Aku mengangkatnya dengan wajah dongkol, sembari berteriak marah. “Bung. Kau tahu ini jam berapa?”. Sambungan lagi-lagi terputus.

Aku melemparkan handponeku dengan kesal. Dan seperti yang sudah ku duga, suara itu kembali terdengar, ku coba mengabaikanya, namun suara panggilan itu terus berbunyi dan menganggu tidurku. Ku angkat dan seketika memaki siapapun yang mencoba mengisengiku seperti ini. “Bung!! Aku tidak tahu siapa kau sebenarnya. Berhentilah mengangguku kau K*parat!!”

Untuk pertama kalinya. Seseorang menjawabnya. “aku ada di depan rumahmu. Keluarlah, atau kau akan menyesal selamanya. SEKARANG!!”

Suaranya terdengar mengancam. Namun akhirnya aku pergi keluar, ku lihat. Tidak ada siapapun disini, hanya jalanan kosong. Aku tersenyum dongkol memandang kamarku di lantai 2, rumahku. “Sialan” umpatku. Sampai, aku melihat selembar Foto yang di ambil dengan kamera Polaroid tergeletak di trotoar. Ada sebuah pesan disana.

“Telephone Polisi Sekarang!!” aku masih tidak mengerti dengan pesanya, ketika aku melihat apa yang ada pada Foto itu. Aku membelalak memandangnya!!

Aku tidak mengerti, mana yang lebih buruk. Seorang Stalkers yang suka memotretmu di dalam Kamar, atau Seseorang berjaket yang bersembunyi dengan Pisau di tanganya.


Tamat

Creepypasta Indonesia (fb)

0 comments:

Post a Comment

 
Top