Bloody Mary

"hey ayolah..inikan hanya permainan" kata carl,dia meyakinkan ku..

"hmmm..entahlah,bagaimana jika legenda rakyat itu benar" jawabku ragu

Carl terus meyakinkan ku agar aku ingin bermain permainan sialan ini,hingga akhirnya aku ikut bermain.

"cara nya simpel,kita akan ke rumah kosong yang ada di ujung jalan sana.aku akan akan menjemputmu pukul 6 nanti"

"ya ya ya,terserah kau" jawabku

Pukul 5.49 sore,
#
Carl menjemputku..aku mempersiapkan barang barang yang harus aku bawa seperti senter,lilin,dan korek api. Kami pergi kesana menggunakan sepeda masing-masing,jarak dari perumahan kami ke rumah itu cukup jauh mungkin sekitar 300-400 meter.

Pukul 6.35 sore
#
Kami tiba di lokasi,jalan masuknya tertutup oleh rumput liar dan daun kering. Aku dan carl menyiapkan senter dan kamera,kemudian kami masuk.

"rumah ini besar sekali,semoga kami bisa kembali dengan selamat" pikirku dalam hati. Aku berjalan dibelakang carl,mengikuti langkahnya dari belakang.

Kami menyusuri setiap bagian dari rumah itu,merekam segala hal yang berada disana..tapi ini hanyalah rumah kosong yang tidak ada apa apa nya.

Sambil memegang kamera nya carl bercerita kalau rumah ini dulunya dihuni oleh wanita bernama mary,ia diperkosa kemudian dibunuh oleh 3 orang perampok. Saat ia dibunuh dia diposisikan didepan kaca meja rias nya kemudian perampok itu menggorok lehernya secara perlahan.

Setiap jeritan yang marry keluarkan...
Setiap darah segar yang mengalir dari lehernya...

"mengapa didepan kaca?" tanyaku penasaran.

"entahlah,mungkin agar mary melihat dirinya sendiri untuk terakhir kali" jawab carl dengan santai.

.

.

.

.

Kami masuk cukup dalam hingga kami menemukan sebuah kamar,ya..kamar mary tersebut.

"udara nya terasa beda" kataku dalam hati.

Carl meletakkan kamera nya di ranjang,tepat mengarah ke kami yang berada di depan meja rias dengan sebuah cermin besar.

"sekarang mari kita mulai.
Matikan sentermu kemudian lihatlah ke cermin ini"

"Ikuti kata2ku..."

"Bloody mary...
Bloody mary...
Bloody mary..."

Aku hanya terdiam,badanku menggetar seolah aku ingin lari,tapi aku tak bisa..kemudian carl menyenggol ku.

"hey ayo ucapkan!"

"Baiklah" ucapku sambil menghela napas.

"bloody mary..."
"bloody mary.."
"bloody mary."

Kami menunggu beberapa menit menatap cermin,tapi tidak ada yang terjadi. Kami terus menunggu hingga carl bosan.
Ia berkata...

"cerita bodoh,ini tidak berhasil" ia mengambil kamera nya dan ia menyorot ke wajahnya sendiri.

"aku carl,disini aku dan temanku sedang membuktikan cerita rakyat bloody marry.dan hasilnya nihil!"

"ayo pulang saja" kataku..

Saat kami melangkah keluar kamar...cermin itu seolah dipukul,dan seketika carl dan aku melihat sambil menyenter ke arah kaca tersebut.

Itu adalah sesosok wanita bergaun merah dengan muka pucat serta senyum mengerikan,dan dia menoleh kearah kami.

Kedua senter kami pun mati secara tiba2,
Dan ketika kembali normal,wanita itu sdh tidak ada..

Tapi kami mendengar tawa halus yang mengerikan,menggema disetiap sudut ruangan.
Kami berlari menuju jalan keluar tapi rumah ini bagaikan labirin.

Kami tidak bisa menemukan jalan keluar,padahal saat kami masuk jalannya tidak seperti ini.

Kami terus berlari...

Suara tawa itu mulai berubah menjadi suara tangis pilu seorang wanita.
Aku juga mendengar teriakan carl yang berada dibelakangku,teriakan carl yang makin lama makin menjauh.

Saat aku menengok ke belakang,langkah ku terhenti. 
Tidak ada siapa siapa lagi dibelakang ku...
Hanya sebuah kamera yang terletak di lantai dalam posisi menyala. 
Aku mengambil kamera itu dan kembali berlari,berharap aku bisa menunjukkan barang bukti ini ke polisi.

Aku mulai melihat pintu keluar...
Cahaya rembulan yang redup,menyinari halaman depan rumah tersebut.

Tapi...

Saat itu juga kulihat wanita bergaun merah tadi berada didepan pintu,aku terdiam seketika.

Kaki ku membeku...
Jantungku berdetak sangat kencang...
Badanku bergetar hebat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wanita itu mulai mendekat kepadaku,dia menari..dan dia semakin dekat.

Aku dapat melihat matanya yang berdarah,dan dia melihat mataku dengan dalam.
.
.
.
Mataku mulai terasa sakit yang amat sangat,
Mulai mengeluarkan darah...
Jantungku mulai berhenti berdetak...
Dan kurasa semua organ dalam ku keluar lewat mulut...


Tamat

0 comments:

Post a Comment

 
Top