Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 1

<div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; line-height: 18px;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-large; font-weight: bold;">Rural House</span><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"> Part 1</span></span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">(Andieta Octaria)</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">CR=mengakubacpaker</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJcQcHYjTS4zDCdjUc_BmLqJXgv1WEIxOzRJG4x1yhmELdTdOdza1cdiAFN2J-FGhgBR9AQWwnS0b9mZ0E8y7Dk7Saxm9HmtZYe6afJ2z5_472mJZ_tj9aEatee1gvPpZJZ7fwVycCUtM/s1600/Rural+House.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJcQcHYjTS4zDCdjUc_BmLqJXgv1WEIxOzRJG4x1yhmELdTdOdza1cdiAFN2J-FGhgBR9AQWwnS0b9mZ0E8y7Dk7Saxm9HmtZYe6afJ2z5_472mJZ_tj9aEatee1gvPpZJZ7fwVycCUtM/s320/Rural+House.png" width="320" /></a>Eric menatap Sonia yang duduk membisu di sebelahnya. Sudah berjam-jam Sonia hanya menatap pemandangan di sekitarnya dalam diam. Sonia memang pendiam, namun Eric tahu, ada yang berbeda dari sikap Sonia hari ini.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"></span> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Semua ini karena lagu sialan itu! Eric memaki dalam hati. Semua baik-baik saja sebelum mereka mendengar lagu itu.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Beberapa hari yang lalu, saat menjemput Sonia pulang kantor, di tengah kemacetan ibu kota, radio memutarkan sebuah lagu yang asing di telinga Eric. Namun tanpa disangka-sangka, lagu itu membuat Sonia bertingkah aneh. Sonia membesarkan volume radio, lalu mulai menangis.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Kamu tahu lagu ini?”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sonia hanya mengangguk, tanpa bisa berhenti menangis. Sepanjang jalan, Sonia tak berhenti menangis hingga mereka sampai ke apartemen Sonia. Ia juga tak menjelaskan apapun kepada Eric. Sonia hanya menangis hingga air matanya habis dan matanya membengkak. Namun ia tak menjelaskan sedikitpun apa yang membuatnya menangis.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric tak mendengar kabar dari Sonia keesokan harinya, ataupun dua hari kemudian. Semua pesan dan teleponnya tak berbalas. Bahkan ia sudah menghampiri apartemen Sonia langsung. Namun gadis itu seakan menghilang, membuat Eric panik bukan main. Untungnya di hari ketiga, Sonia menghubunginya. Gadis itu meminta Eric untuk mengantarkannya pulang ke rumah. Tanpa pikir panjang Eric mengiyakan. Maka di sinilah mereka sekarang, menyisakan Sonia yang diam seribu bahasa dan Eric yang pegal luar biasa karena menyetir non-stop berjam-jam.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric menatap gadis di sebelahnya. Sejujurnya, tak banyak yang ia ketahui tentang Sonia. Mereka baru kenal beberapa bulan, namun Eric langsung jatuh cinta saat mengenalnya. Sonia yang manis dan pintar. Sonia yang pendiam dan membuatnya terlihat misterius. Ia tak mengetahui mengapa Sonia menangis begitu hebat mendengar lagu itu. Bahkan hingga kini, ia tak mengetahui lagu apa itu. Ia baru menyadari, tak banyak yang ia ketahui tentang Sonia.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Akhirnya, mereka sampai di sebuah rumah mungil dengan cat putih. Sonia turun, lalu membuka gembok garasi, mempersilahkan mobil Eric masuk. Sonia lantas membuka kunci rumah, lalu duduk di ruang tamu. Eric mengikuti Sonia perlahan, menatap rumah yang kosong.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Ric…”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Ya?”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Ada yang mau aku ceritakan.” Sonia menatap Eric lekat-lekat, memastikan pemuda di depannya mendengarkan, “Mungkin kamu belum tahu, aku yatim piatu. Saat aku berusia 12 tahun… keluargaku dibunuh. Saat itu aku sedang mengikuti perkemahan. Semuanya begitu tiba-tiba. Begitu tidak terduga. Saat aku pulang, hanya rumah ini yang tersisa.”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Kami dulu memiliki pembantu. Arina. Ia masih muda. Bahkan aku masih bisa mengingatnya. Tubuhnya kurus, rambutnya keriting besar-besar. Ia beberapa kali meminjam uang pada papa. Aku tak pernah tahu berapa jumlahnya. Aku juga tak tahu berapa jumlah uang yang dipinjamnya. Namun suatu hari, saat papa menagih uang itu, tiba-tiba ia mengamuk.”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Ia membunuh papa dan ibu. Ia lalu membunuh kakak dan adik ku yang baru pulang sekolah. Aku tidak pernah mengetahui dengan pasti mengapa. Aku juga tak pernah mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi hari itu. Namun saat aku pulang dari berkemah, tak ada yang membukakan pintu. Saat aku masuk ke dalam rumah, yang aku lihat keluargaku lengkap. Hanya saja mereka tak lagi bisa menyapaku.”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Arina ditangkap tak lama kemudian. Yang kudengar, ia dihukum mati. Namun aku tak pernah tahu. Aku masih terlalu kecil saat itu.” Sonia menutup ceritanya. Tak ada emosi dalam suaranya. Bahkan ia terdengar datar. Seakan menceritakan cerita dari buku yang pernah ia baca, bukan kisah hidupnya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric menelan ludah, tak tahu harus mengatakan apa. Ia menggenggam tangan Sonia, berusaha memahami gadis itu. Berusaha menguatkan. Sungguh, ia ingin hadir di masa lalu Sonia, memeluk Sonia kecil yang kehilangan keluarga. Hadir di saat terberat Sonia. Andai ia bisa memutar waktu. Andai ia tahu.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Diam-diam ia ingin Sonia menangis, atau melakukan apapun, agar ia dapat menenangkan gadis itu. Namun Sonia hanya duduk diam sambil menatapnya. Ia tak dapat menebak apa yang sedang di pikirkan oleh gadis itu. Ia ingin memahami Sonia, namun gadis itu tak memberikan celah untuknya. Mereka berdua terdiam.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Maaf membawamu jauh-jauh ke tempat ini. Setelah kematian keluargaku, aku tinggal bersama nenek dan meninggalkan rumah ini. Seharusnya rumah ini tidak terurus. Namun dulu papa merupakan salah satu orang yang terpandang di desa ini. Aku dengar, warga tetap merawat rumah ini untuk menghormati mendiang papa.”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Awalnya aku hanya ingin melihat tempat ini. Namun hari ini cukup melelahkan. Bagaimana bila kita menginap? Aku tidak ingin memaksa kamu untuk menyetir berjam-jam kembali ke Jakarta. Lagipula besok hari Sabtu. Kita bisa pulang pagi-pagi sekali bila kamu mau.”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric menyetujui ide itu. Badannya kaku setelah menyetir berjam-jam. Lagipula, mungkin menginap di rumah lamanya akan membuat Sonia kembali ceria. Sungguh, ia akan melakukan apapun untuk membuat Sonia bahagia. Sonia mengajaknya berkeliling rumah.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Rumah itu kecil. Hanya terdiri dari dua kamar dan satu kamar pembantu di bagian luar. Perabotan di rumah itu masih lengkap, meskipun hanya tinggal sedikit. Seluruh bagian rumah di cat putih, seakan diguyur cat. Dinding, pintu, jendela hingga kusen semua berwarna putih polos. Dapur rumah kosong melompong, tanpa kompor ataupun perabotan. Sementara ruang tamu hanya diisi sebuah sofa kumal.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sonia lantas menunjukkan Eric kamar tidur. Kamar tidur utama hanya diisi tempat tidur dan sebuah meja rias kecil, sementara kamar tidur lainnya hanya berisi sebuah kasur. Eric mempersilahkan Sonia untuk tidur di kamar utama sementara ia tidur di kamar sisanya. Eric selalu membawa selimut di dalam mobilnya, maka ia menurunkan selimut dari mobil dan memberikannya pada Sonia.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sonia tersenyum, senyum pertama yang ia lihat hari ini. Eric merasa bebannya berkurang setengah saat melihat Sonia tersenyum.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Terimakasih Eric, selamat malam.”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric tersenyum, lalu masuk ke dalam kamar.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Di dalam kamar, diam-diam, Eric mengamati layar handphone-nya. Ia tak dapat menahan rasa ingin tahunya. Ia mengetahui nama keluarga Sonia, maka diam-diam, ia memasukkan nama keluarga Sonia dalam google. Hanya membutuhkan waktu sepersekian detik hingga pencariannya membuahkan hasil.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric terpekik terkejut, perutnya bergejolak menahan mual, tak menyangka akan informasi yang ia dapatkan.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"> <a href="http://bonsanz.blogspot.co.id/2016/03/creepypasta-indonesia-story-rural-house_30.html" style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></a><a href="http://bonsanz.blogspot.co.id/2016/03/creepypasta-indonesia-story-rural-house_30.html" style="color: #141823;">To Be Continued - Part 2</a></div> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="https://www.facebook.com/CreepypastaIndonesia">Creepypasta Indonesia (fb)</a></span></div>

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 1

Rural House  Part 1 (Andieta Octaria) CR=mengakubacpaker Eric menatap Sonia yang duduk membisu di sebelahnya. Sudah berjam-ja...

+ Read more »

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 2

<div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; line-height: 18px;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span style="font-size: x-large; font-weight: bold;">Rural House </span>Part 2</span></span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">(Andieta Octaria)</span><br /> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">CR=mengakubackpaker</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span> <br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPFd_mJmU91Ce2nDb_i_Izp8Ikn_Q4_NU_a0dgy-bFo9iTbTfdMPITgHaIi-JNvU68w4TI3Who_2DE7h7Trg9J6YhIBtpbuhNmALbTUyp7Fjp7jcbUtp-ly_e0vC7nAxx8wsGO8cZz66A/s1600/Rural+House.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPFd_mJmU91Ce2nDb_i_Izp8Ikn_Q4_NU_a0dgy-bFo9iTbTfdMPITgHaIi-JNvU68w4TI3Who_2DE7h7Trg9J6YhIBtpbuhNmALbTUyp7Fjp7jcbUtp-ly_e0vC7nAxx8wsGO8cZz66A/s320/Rural+House.png" width="320" /></a>Di hadapannya, terdapat informasi mengenai pembunuhan yang terjadi di rumah ini. Pembantu Sonia, yang meminjam uang lantas mengamuk ketika orang tua Sonia menagih uang tersebut. Ia langsung menghabisi bapak Sonia dengan pisau dapur. Tusukan-tusukan di tubuh bapak Sonia menciptakan cipratan darah di sekitar kamar pembantu, di bagian rumah<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">. Karena takut aksinya diketahui, ia lantas membunuh ibu Sonia yang sedang berada di dalam rumah menggunakan pisau dapur yang sama.</span></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"></span> <br /> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span></span> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Di sepanjang jalan menuju kedalam rumah terdapat tetesan darah dari pisau yang ia gunakan. Setelah membunuh ibu Sonia, saat akan melarikan diri, kakak dan adik Sonia pulang dari sekolah. Dengan panik, ia menikam mereka berdua tanpa ampun sebelum melarikan diri. Pembunuhan ini baru diketahui sehari kemudian, saat Sonia pulang dari perkemahan.</span></span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Tak berapa lama polisi menemukan Arina, lalu pengadilan menjatuhkan hukuman mati. Eric bergidik. Ia mulai merasa bahwa ide Sonia untuk menginap di rumah ini bukanlah ide yang bagus. Lagipula sejak awal kedatangannya ke rumah ini, ia merasa ada yang memperhatikannya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Jangan konyol! Eric memaki dalam hati. Bukan saatnya untuk takut atau berfikiran macam-macam. Ia memaksakan matanya untuk terpejam. Ia tidak butuh takut, ia butuh istirahat.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric hampir tertidur ketika ia mendengar suara ketukan pelan di jendelanya. Mungkin suara angin. Hal tersebut biasa terjadi di rumah tua. Ia meneruskan tidurnya. Namun suara itu terdengar lagi.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Kali ini lebih jelas.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric bangkit dari tempat tidurnya, lalu berjalan menuju jendela. Ia menyibak gorden, lalu menatap keluar. Tidak ada apapun diluar. Eric memicingkan matanya. Kondisi di luar terlalu gelap. Ia tak bisa melihat apapun. Ia kembali menutup gorden, lalu kembali berusaha tidur.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sleep… let sleep tonight…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> and have a good dream…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> don’t let mosquito bite, don’t let nightmare to come…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> sleep…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> or I will come to you…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric terbangun terengah-engah. Bajunya basah oleh keringat. Ia dapat mendengar lagu itu tepat di telinganya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Lagu itu terlalu nyata. Lagu yang membuat Sonia murung dan akhirnya membuatnya berada di tempat ini.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Namun ia yakin itu bukan mimpi. Ia segera bangkit dari tempat tidur. Perasaannya mengatakan ada sesuatu yang salah. Eric cepat-cepat bergegas ke kamar Sonia, lalu mengetuk pintu. tak ada jawaban. Perasaannya semakin tak menentu. Ia mengetuk kembali, kali ini lebih keras. Masih tak ada jawab.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric cepat-cepat membuka pintu kamar, namun kamar itu telah kosong.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia segera berlari keluar, tanpa ia sadari, cermin meja rias memantulkan bayangan seorang wanita yang menatapnya tajam.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric memutari bagian dalam rumah, mengecek kamar dan kamar mandi, namun nihil, Sonia tak ada di manapun. Eric buru-buru menyalakan senter dari handphonenya, lalu menyusuri bagian luar rumah. Bagian luar rumah gelap gulita. Lampu teras tidak menyala, sementara jarak rumah ini dengan rumah tetangga tidak terlalu dekat. Eric mengarahkan senter handphone-nya ke sekitar rumah. ia melihat pintu yang dicat putih di bagian belakang rumah.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sonia belum menunjukkan ruangan ini sebelumnya. Ia berjalan perlahan, tiba-tiba, perhatiannya teralihkan. Sebuah handphone tergeletak tak jauh di depan pintu. handphone milik Sonia. Jantung Eric berdebar kencang. Apa yang terjadi dengan Sonia? Ia buru-buru memasukkan telepon genggam Sonia ke dalam saku celananya, lalu mencoba membuka pintu. Tidak terkunci. Ia mendorong pintu perlahan-lahan.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric menatap ke dalam. Sebuah kamar; lebih kecil dibandingkan dua kamar di dalam rumah, hanya muat diisi sebuah tempat tidur kecil. Lampu di ruangan ini menyala, dan kasurnya tampak berantakan, seakan seseorang baru saja tidur di atasnya. Persis di tengah tempat tidur, Sonia duduk tegak, kepalanya menunduk.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Sonia…”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Kamu seharusnya tidak ke tempat ini!” Sonia menggeram. Eric terkejut. Ia terlonjak hingga handphone-nya terjatuh. Ia tak mengenali suara itu, berat dan serak. Suara itu bernada mengancam.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “Sonia… mari pulang…” Eric perlahan berjalan mendekat, lalu dengan lembut menggandeng lengan Sonia. Sonia mendongak, lalu menatap Eric. Seketika, Eric berteriak.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sonia membelalak, bola matanya seakan terbalik, menatap ke dalam, membuat kedua matanya terlihat putih tanpa pupil. Bibirnya mengeluarkan suara geraman, membuat urat di lehernya menonjol. Eric segera melepaskan pegangan tangannya dari Sonia, lalu berjalan mundur perlahan.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “KALIAN TIDAK SEHARUSNYA KE TEMPAT INI!” </div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Bersamaan dengan suara geraman Sonia, tiba-tiba lampu mati, menjadikan malam semakin pekat. Jantung Eric berdegup cepat. Keringat dingin mengalir di pelipisnya. Matanya tak dapat menatap apapun. Nafasnya tercekat.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “AAAAAAAAAAAAAAAAARGHHH!”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Tiba-tiba ia mendengar suara Sonia berteriak keras, menggema di kamar kecil tersebut, lalu badannya terjatuh. Sonia berlari menerjangnya, lalu menghilang d ikegelapan malam. Dalam kegelapan, Eric merangkak mundur, tangannya meraba-raba mencari handphone-nya yang terjatuh. Sia-sia.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Tiba-tiba, ia teringat handphone Sonia yang berada di dalam sakunya. Cepat-cepat, ia mengeluarkan handphone Sonia, lalu mencari aplikasi senter. Namun percuma, ia tidak terbiasa menggunakan handphone Sonia, ia tak tahu dimana letak aplikasi. Ia kembali memutar otak. Video! Ia tahu hp Sonia dapat mengeluarkan lampu flash saat merekam video.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric buru-buru menyalakan kamera hp Sonia, memasang flash handphone, lalu mulai merekam, membuat lampu flash terus menyala. Ia bangkit lalu tiba-tiba, ia mendengar suara ketukan di jendela. Eric mengarahkan HP Sonia ke arah suara, menerangi jendela tersebut. Namun tidak ada apa-apa. Tanpa sengaja, ia menatap layar HP Sonia. Seketika, tubuhnya membeku.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Di layar handphone Sonia, terekam seorang anak yang mengetuk jendela kamar. Ia menyadari kamar tersebut merupakan kamar tempatnya menginap.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia kembali menatap jendela. tak ada apa-apa. Anak tersebut hanya terlihat melalui kamera.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Tetapi bukan hanya itu yang membuatnya terpaku. Dalam kegelapan, ia dapat melihat anak tersebut dengan jelas. Anak tersebut sepucat kabut. Namun dari lehernya ia dapat melihat dengan jelas luka menganga yang mengalirkan darah kental ke seluruh tubuhnya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Anak tersebut hanya menatapnya dalam diam, namun tangannya tak berhenti mengetuk jendela dengan ritme yang sama,</div> </span></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"></span><br /> <div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">Tok tok tok tok</span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"> </span> <br /> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span></span> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric terpaku. Namun ia berpikir cepat. Sonia! Ia harus menemukan gadis itu secepatnya! Ia segera berlari tanpa menoleh lagi ke jendela.</span></span></div> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric berlari menyusuri bagian luar rumah sambil mengarahkan lampu flash HP Sonia ke bawah. Ia tercekat. Sepanjang jalan, ia melihat tetesan darah tertangkap kamera handphone Sonia. Namun tak ada darah sama sekali bila dilihat dengan mata telanjang.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia menemukan pintu rumah terbuka lebar. Pasti Sonia berada di dalam! Ia merasa sedang diperhatikan, namun entah oleh apa. Eric menyorotkan sinar flash ke dalam rumah. Seketika, ia terpaku. Ia menatap pada dinding yang putih bersih. Apa yang tertangkap di kamera menunjukkan hal yang berbeda. layar handphone Sonia menunjukkan dinding yang dipenuhi bercak darah memanjang hingga ke kamar utama.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Bulu kuduknya meremang. Ia berlari mengikuti jejak darah hingga ke kamar utama. Eric tak pernah menyangka apa yang dilihatnya di kamar utama.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"> <a href="http://bonsanz.blogspot.co.id/2016/03/creepypasta-indonesia-story-rural-house_0.html" style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></a><a href="http://bonsanz.blogspot.co.id/2016/03/creepypasta-indonesia-story-rural-house_0.html" style="color: #141823;">To Be Continued - Part 3</a></div> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="https://www.facebook.com/CreepypastaIndonesia">Creepypasta Indonesia (fb)</a></span></div>

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 2

Rural House Part 2 (Andieta Octaria) CR=mengakubackpaker Di hadapannya, terdapat informasi mengenai pembunuhan yang terjadi ...

+ Read more »

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 3

<div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; line-height: 18px;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-large; font-weight: bold;">Rural House</span><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"> Part 3</span></span></div> <br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">(Andieta Octaria)</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">CR=mengakubackpaker</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgsS1EjXLMTN9IZrpHWncNrFxNdK05qrmmVQiMvuIDG7dz5KLMDBSkwpMIgSvLCib6GPEVF3fi5qW7wHEH9KyGeGdWpKwGnpM53XZ7Zor9Mn3TWA4ypc9mssj6TMnTXUcwtOVors2PDgE/s1600/Rural+House.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgsS1EjXLMTN9IZrpHWncNrFxNdK05qrmmVQiMvuIDG7dz5KLMDBSkwpMIgSvLCib6GPEVF3fi5qW7wHEH9KyGeGdWpKwGnpM53XZ7Zor9Mn3TWA4ypc9mssj6TMnTXUcwtOVors2PDgE/s320/Rural+House.png" width="320" /></a>Tanpa menggunakan kamera, ia tak dapat melihat apa-apa. Hanya kamar kosong seperti yang ditunjukkan Sonia sebelumnya. Namun melalui kamera handphone, ia dapat melihat sesuatu yang membuat perutnya bergejolak.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Di layar handphone, ia dapat melihat dinding kamar dipenuhi cipratan darah. Ia bisa membayangkan seseorang yang ditusuk berlari sepanjang kamar. Bersembunyi, ketakutan, dengan darah yang tak berhenti mengalir. Ia bisa membayangkan dengan jelas pembunuhnya pada akhirnya dapat mendobrak masuk, lalu mendorong korban ke dinding, menciptakan bercak dan genangan darah di lantai sekitarnya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric menyorot kamera handphone Sonia ke sekeliling kamar. Tiba-tiba gerakannya terhenti. Di depan meja rias, sesosok wanita menatapnya lekat-lekat.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Wanita tersebut berlumuran darah. Di perutnya terdapat beberapa luka tusuk. Tubuhnya menggigil. Bibirnya yang pucat bergetar hebat. Eric terpaku. Sosok di depannya seakan ingin mengatakan sesuatu padanya. Tanpa Eric sadari, ia berjalan maju dengan perlahan. Sebelum ia sempat menyadari apa yang ia lakukan, sosok itu menerjang maju.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> KYAAAAAAAK</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric tertegun. Sosok itu membuka mulut, mengeluarkan suara tajam dan tinggi yang menyayat. Gerakannya berderak, seperti suara tulang yang patah. Saat bergerak, genangan darah membasahi lantai disekitarnya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric berlari keluar kamar, lalu buru-buru bersembunyi di kamar sebelah, tempatnya tidur malam ini.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia mendorong kasur hingga melintang menutup pintu. Entah apakah hal ini dapat menghentikan makhluk yang berada di luar, namun ia butuh waktu untuk berpikir dengan logis. Ia meletakkan handphone Sonia, tak ingin melihat apapun yang tertangkap oleh kamera, lalu memejamkan mata.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang harus ia lakukan? Dimana Sonia? Ribuan pertanyaan menggantung tanpa jawaban di benaknya. Ia tak ingin lagi melihat sesuatu yang seharusnya tak menampakkan diri di depan manusia. Namun ia membutuhkan lampu flash dari HP Sonia. Dan menyalakan lampu flash berarti merekam. Dan merekam, membuat rasa ingin tahunya menggila dan pada akhirnya membuatnya menatap layar handphone.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Apapun yang terjadi diluar sana, apapun yang bisa dilihatnya, ia tak membutuhkannya saat ini. Ia butuh berpikir. Eric memejamkan matanya rapat-rapat, memikirkan jalan keluar. Berharap malam cepat berakhir atau setidaknya hari ini hanyalah bagian dari mimpi buruknya. Atau ada pintu EXIT besar dengan neon hijau menyala terang yang dapat menyelamatkannya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia bisa saja meninggalkan rumah ini. Mobilnya menyala dan ia memegang kuncinya. Namun ia tak ingin meninggalkan Sonia. Tetapi, menemukan Sonia dalam keadaan seperti ini sepertinya mustahil untuk dilakukan.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Pikirannya buntu. Nafasnya memburu.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sleep…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> let sleep tonight… and have a good dream…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> don’t let mosquito bite, don’t let nightmare to come…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> sleep…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> or I will come to you…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Eric terlonjak. Suara itu terdengar persis di telinganya. Belum hilang rasa terkejutnya, ia mendengar suara ketukan di jendela. Semakin lama semakin keras. Ia bahkan dapat merasakan jendela bergetar hebat.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> “DRAK! DRAK! DRAAAAK!!!!”</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Suara nyanyian terdengar semakin nyaring. Tak lagi menyerupai bisikan, nyanyian itu kini berubah menjadi teriakan keras dan nyaring yang memekakkan telinga.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> SLEEP…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> LET SLEEP TONIGHT… AND HAVE A GOOD DREAM…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> DON’T LET MOSQUITO BITE, DON’T LET NIGHTMARE TO COME…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> SLEEP…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> OR I WILL COME TO YOU…</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia cepat-cepat mendorong kasur yang menghalangi pintu, lalu segera keluar dari kamar. Ia segera dibalut oleh malam yang gelap gulita. Sebelum ia sempat mengambil HP Sonia untuk menyalakan lampu flash, seseorang mengendap-endap dari belakangnya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Sebelum Eric sempat menyadari apa yang terjadi, kepalanya dipukul dari belakang, membuat Eric kehilangan kesadaran, lalu terjatuh pingsan.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> ***</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Handy menatap pria di hadapannya dengan tatapan puas. Tangannya memainkan kayu plafon yang lapuk dan terjatuh dari tempatnya, yang kini menjadi senjatanya. Ia meraba dinding di sekitarnya, lalu menyalakan saklar lampu.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia mengenal tempat ini dengan sangat baik. Sudah beberapa tahun diam-diam ia tinggal di rumah ini. Ia hafal setiap lekuk rumah, letak stop kontak, saklar, hingga kebiasaan warga sekitar untuk membersihkan rumah ini setiap hari Jumat.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia menatap Eric dengan kebencian. Akhirnya hari ini tiba. Hari yang selalu ia nanti-nantikan.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ibunya, Arina, di eksekusi mati karena pemilik rumah ini. Padahal hal tersebut bukan sepenuhnya salah ibunya. Saat itu ayahnya tiba-tiba kabur dari rumah, meninggalkan ibunya dan ia yang saat itu baru berusia sepuluh tahun. Di tengah kesulitan yang mereka hadapi, ia sakit keras, membuat ibunya terpaksa berhutang pada keluarga Sonia, keluarga Rural.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Namun lama kelamaan kehidupan mereka memburuk. Tak ada lagi sarapan pagi. Tak ada lagi makan tiga kali sehari. Di tengah semua kesulitan itu, keluarga Rural menagih hutang-hutang ibunya, tanpa mempedulikan kesulitan yang mereka alami. Di tengah kesulitan dan kebingungan, ibunya berubah kalap dan tanpa sengaja membunuh seluruh keluarga, kecuali Sonia yang saat itu tengah berkemah dan tak ada di rumah.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Setelah itu, mereka melarikan diri. Namun mereka terlalu ketakutan hingga akhirnya tak lama kemudian polisi berhasil menangkap ibunya, membuatnya hidup sebatang kara. Semenjak itu, ia hidup dari belas kasihan orang di sekitarnya. Ia tak memiliki siapapun ataupun tempat untuk tinggal. Hingga suatu hari, ia menyadari rumah ini tak lagi berpenghuni. Dan ia sungguh membutuhkan tempat untuk tinggal.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Awalnya, ia takut untuk tinggal di rumah ini. Bukan karena apa yang telah terjadi di tempat ini, melainkan pandangan warga terhadapnya, si anak pembunuh. Namun ia tak memiliki pilihan lain. Rumah ini bersih dan tak berpenghuni. Warga hanya mengunjunginya setiap hari Jumat untuk membersihkan rumah. Maka ia hanya butuh untuk menghindari rumah ini setiap hari Jumat, selain hari itu, ia aman. Lagipula tak ada yang berani mengecek kamar di bagian belakang, tempat pembunuhan pertama terjadi, sehingga tak ada yang pernah mengetahui keberadaannya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Ia hanya butuh menyiapkan obat bius dan stun gun untuk berjaga-jaga, siapa tau ada yang mengetahui keberadaannya. Namun apa yang terjadi hari ini sungguh tak terduga. Seorang wanita datang ke rumah ini. Ia tak pernah mengetahui wajah anak yang lolos dari pembunuhan itu, namun ia tanpa sengaja mendengar percakapan Sonia dan Eric di ruang tamu. Dari situ ia mengetahui bahwa Sonia merupakan anak kecil yang dulu tak berhenti menangis berhari-hari setelah menemukan mayat anggota keluarganya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Bila keluarga Rural tak pernah menagih hutang-hutang itu, pasti saat ini ia masih tinggal bersama ibunya.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Handy menyeret tubuh Eric yang pingsan kedalam kamar belakang, lalu mengikat Eric kuat-kuat ke sebuah kursi.</div> </span><div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"> Tanpa ia sadari, Sonia menatapnya dalam kegelapan sambil menggeram.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://bonsanz.blogspot.co.id/2016/03/creepypasta-indonesia-story-rural-house_25.html">To Be Continued - Part 4</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://www.facebook.com/CreepypastaIndonesia">Creepypasta Indonesia (fb)</a></div> </span></span>

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 3

Rural House  Part 3 (Andieta Octaria) CR=mengakubackpaker Tanpa menggunakan kamera, ia tak dapat melihat apa-apa. Hanya kamar ko...

+ Read more »

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 4

<div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; line-height: 18px;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-large; font-weight: bold;">Rural House</span><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"> Part 4</span></span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">(Andieta Octaria)</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">CR=mengakubackpaker</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir4CKQ0WAA7SiT7WAw2gAnqLfDbidG63u5wbLzt88KQu89Sety2VMbyFy4d3YycQyr2XOHO-9CWZXMBIdulYVlE-z0tSXpLrN9Ep2OJKvEmmAupnrxn1i39Ntdr26bMV_PFTo_4PGDAdg/s1600/Rural+House.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir4CKQ0WAA7SiT7WAw2gAnqLfDbidG63u5wbLzt88KQu89Sety2VMbyFy4d3YycQyr2XOHO-9CWZXMBIdulYVlE-z0tSXpLrN9Ep2OJKvEmmAupnrxn1i39Ntdr26bMV_PFTo_4PGDAdg/s320/Rural+House.png" width="320" /></a>Eric menatap ke sekitarnya. Ia masih berada di rumah Sonia. Namun ada yang berbeda.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Rumah ini semarak, dipenuhi perabotan dan sedikit berantakan. Ia seakan berada di rumah Sonia bertahun-tahun yang lalu. Ia menatap dinding. Saat ia kemari bersama Sonia, dinding dicat putih polos tanpa hiasan apapun. Meskipun ia tahu ia berada di rumah yang sama, namun suasananya sangat berbeda.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dinding dicat coklat muda, dengan foto keluarga besar tergantung di ruang tamu. Dapur yang sebelumnya kosong, kini dipenuhi oleh perabotan. Kompor, piring, gelas, serta sebuah kulkas mungil dengan model yang sudah ketinggalan jaman. Pada bagian bawah dinding, terdapat coretan anak-anak yang dibuat dengan krayon. Dari jendela, ia bisa melihat sebuah sepeda roda tiga berwarna pink diparkir dengan berantakan. Segala benda yang berada di tempat ini terlihat ketinggalan jaman. Rumah ini terasa tua, namun juga berkesan hidup.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric menyusuri rumah tersebut. Ia mengintip kedalam kamar tempatnya menginap. Di dalamnya, ia melihat seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang masih kecil memejamkan mata kuat-kuat. Di sudut tempat tidur, seorang wanita muda duduk sambil mengelus kepala mereka lembut. Bibirnya bergerak-gerak, menyanyikan sebuah lagu yang membuat bulu kuduk Eric meremang.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sleep…</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">let sleep tonight… and have a good dream…</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">don’t let mosquito bite, don’t let nightmare to come…</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">sleep… or I will come to you…</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric membeku ketakutan. Tanpa sadar ia menginjak sebuah mainan kecil yang mengeluarkan suara lantang. Perempuan yang duduk di sudut ranjang langsung menoleh, menatapnya. Eric tak dapat bergerak. Namun wanita itu hanya melihatnya dengan tatapan kosong, seakan tak melihat apa-apa. Seakan pemuda itu kasat mata.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Wanita itu menyelesaikan nyanyiannya, lalu keluar dari kamar. Sebelum Eric sempat bersembunyi, wanita itu keluar, melewatinya.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric terkejut bukan main ketika wanita itu berjalan menembusnya.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Apa yang terjadi?</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric mulai panik. Ia menatap kedua tangannya. Tangannya terlihat tembus pandang. Ia tak mengerti apa yang terjadi. Ia juga tak dapat mengingat mengapa ia bisa berada disini. Eric menatap wanita yang tadi bernyanyi. Pasti wanita tersebut adalah Arina, wanita yang membunuh keluarga Sonia.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Ia berjalan hati-hati menuju tempat tidur. Di atas tempat tidur, ia melihat seorang gadis kecil dengan wajah mirip Sonia dan seorang anak laki-laki yang lebih kecil lagi sedang tertidur. Tiba-tiba, dia mendengar jendela diketuk. Jantung Eric berdebar kencang. Ia mengenal ketukan tersebut. Ketukan yang sama seperti yang ia dengar saat menginap.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ketukan itu menbuat anak laki-laki yang telah tertidur terbangun. Ia melompat dari kasur lalu mencoba membuka jendela. Ia masih terlalu kecil untuk menggapai kunci jendela. Usahanya hanya membuat jendela bergetar semakin keras. Akhirnya gadis kecil yang berada di tempat tidur terbangun. Ia membantu adiknya membuka jendela. Eric melihat dari tempatnya seorang anak laki-laki masuk ke dalam kamar.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ia menyadari, anak laki-laki tersebut adalah anak yang ia lihat beberapa jam yang lalu. Anak laki-laki yang mengetuk-ketuk jendelanya dengan wajah pucat dan leher yang mengucurkan darah. Namun, anak laki-laki di depannya bukan hantu. Anak laki-laki di depannya merupakan anak yang sehat tanpa luka di leher. Eric sadar, ia kembali ke masa lalu. Saat Sonia masih kecil dan keluarganya masih hidup.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kakak Sonia pasti mengetuk jendela karena takut dimarahi bila masuk dari pintu depan. Ia pasti pulang terlalu malam karena terlalu asik bermain. Sementara, adik kecilnya yang berusaha membukakan jendela membuat jendela bergetar semakin hebat. Ketukan dan getaran di jendela yang Eric alami tadi malam pasti karena mereka berdua. Mungkin kakak dan adik Sonia tidak menyadari bila mereka telah meninggal.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric menatap tiga anak kecil di hadapannya dengan sedih. Ia tak bisa membayangkan kesedihan seperti apa yang dialami Sonia. Ia memutuskan untuk keluar dari kamar. Di luar, ia melihat bapak Sonia tengah menerima telefon. Rahangnya mengeras. Ia terlihat marah, atau kesal. Eric berjalan mendekat.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Saya minta maaf bila saya mengecewakan bapak, tapi saya bisa berjanji hal ini tidak akan terjadi lagi. apa yang terjadi kemarin hanya kecelakaan. Ketiga anak saya masih kecil pak, bila bapak ingin mem-PHK saya, setidaknya beri saya satu bulan untuk mencari pekerjaan baru…”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Suara itu terdengar putus asa. Dahinya berkerut dalam. Ia duduk dengan kaku. Ia mengerti sekarang mengapa orang tua Sonia menagih hutang pembantunya. Andai saja mereka tahu apa yang akan terjadi. Andai saja PHK itu tak pernah terjadi.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric meninggalkan ruang tamu, lalu mengintip ke kamar utama. Ia memutuskan untuk masuk.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Kamu pasti teman Sonia.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric terpaku di tempatnya. Bukankah seharusnya ia tak terlihat?</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Duduklah.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ia menatap ibu Sonia yang duduk dengan anggun di depan meja rias. Wajahnya tirus, persis seperti Sonia, hanya saja lebih tua.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Saya mohon maaf telah lancang masuk ke kamar ini. Saya kira saya tidak terlihat.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Kamu memang tidak terlihat.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric menatap wanita di depannya tidak mengerti,</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Terkadang, saya bisa melihat apa yang tidak dapat terlihat.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mereka berdua terdiam. Dalam hati, Eric bertanya-tanya apakah ibu Sonia bisa melihat masa depan? Apakah ia mengetahui bahwa sebentar lagi ia akan meninggal?</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Saya tahu sebentar lagi saya akan meninggal. Namun ada hal-hal yang dapat kita ketahui namun bukan berarti dapat kita hentikan. Saya juga tahu kamu teman Sonia. Karena itu… saya minta tolong kamu untuk menjaga Sonia. Untuk menjaga Kia dan Kay, kakak dan adik Sonia.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric tercekat. Ibu Sonia tidak mengatahui apa yang akan terjadi dengan keluarganya. Ia hanya mengetahui bahwa sebentar lagi ia akan meninggal.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Saya akan berusaha untuk menjaga Sonia, tante…”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Maukah kamu berjanji? Apapun yang terjadi?”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Saya janji.” Ibu Sonia tersenyum. Ia dapat melihat kedamaian dari matanya.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Pulanglah. Sonia membutuhkanmu.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Tapi saya tidak tahu bagaimana cara untuk kembali ke masa kini!”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Kau akan pulang saat tiba saatnya. Sekarang, tutup matamu.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Eric menutup matanya,</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Sampaikan salam tante pada Sonia, tolong katakan padanya, ibu mencintainya.”</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Suara wanita itu bergetar menahan tangis. Namun lalu hening. Ia tak dapat mendengar apapun. Kepalanya terasa berat dan pening. Bagian belakang kepalanya berdenyut. Eric membuka mata perlahan.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">***</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Handy mengelilingi rumah dengan hati-hati. Ia belum juga menemukan perempuan itu. Ia takut bila perempuan itu berlari ke kantor polisi atau melakukan hal bodoh lainnya yang dapat membuatnya kehilangan tempat tinggal. Ia menggenggam kayu di tangannya erat-erat. Sesungguhnya ia tak suka kekerasan. Bila bisa memilih, ia lebih menyukai membius perempuan itu sampai pingsan dengan sapu tangan yang telah diberi obat bius dibandingkan harus memukulnya. Lagipula, ibunya selalu mengajarkannya untuk lembut kepada wanita.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ia berjalan mengendap-endap. Ia sudah memeriksa seluruh bagian rumah, hanya tinggal kamar mandi utama. Ia memegang kayu di tangannya erat-erat, siap-siap membuka pintu kamar mandi. Handy mendorong pintu kamar mandi perlahan lahan, lalu menatap ke dalam. Seketika, ia tercengang, tak pernah membayangkan apa yang akan ia lihat.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Di dalam kamar mandi, Sonia berdiri dengan posisi yang tidak wajar. Setengah badannya terpelintir menghadap belakang. Bibirnya mengeluarkan geraman-geraman kasar. Tubuhnya menegang. Handy bisa melihat urat di sekujur tubuh gadis itu menonjol, membuat tubuhnya dipenuhi guratan-guratan biru. Matanya terbelalak terbalik, menyisakan bagian putih yang dipenuhi urat-urat merah..</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mulutnya bergetar hebat, mengeluarkan busa putih di sekitar bibirnya. Rambutnya tergerai acak-acakan. Tangannya menggenggam tepi bak mandi erat-erat hingga ujung-ujung jarinya membiru dan kukunya memutih. Nafasnya tersenggal-senggal dari tenggorokan. Bajunya terkoyak dan di beberapa tempat ia melihat bekas cakaran. Sepertinya gadis itu mencakar dirinya sendiri.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sonia dirasuki sesuatu. Entah apa. Handy bisa melihat bahwa gadis itu mati-matian melawan apapun yang ingin mengambil alih kuasa tubuhnya. Setiap kali gadis itu bergerak, gerakannya tiba-tiba berhenti, seakan Sonia melarangnya. Tubuh Sonia hanya menegang dengan posisi yang menyakitkan. Handy tak membuang-buang waktu. Ia melepaskan kayu dari tangannya, lalu mengambil sapu tangan dari sakunya dan segera membekap hidung dan mulut Sonia.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Gadis itu tak memberontak sedikitpun, namun perlahan-lahan tubuhnya melemas. Sebelum ia pingsan, mata Sonia berputar, lalu menatap Handy. Handy terperangah. Ia seakan mengenal tatapan itu. Tatapan yang selalu ia rindukan.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tatapan ibunya.</span></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://bonsanz.blogspot.co.id/2016/03/creepypasta-indonesia-story-rural-house.html"><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">To Be Continued - </span><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Part 5</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="https://www.facebook.com/CreepypastaIndonesia">Creepypasta Indonesia (fb)</a></span></div>

Creepypasta Indonesia - Story - Rural House - Part 4

Rural House  Part 4 (Andieta Octaria) CR=mengakubackpaker Eric menatap ke sekitarnya. Ia masih berada di rumah Sonia. Namun ...

+ Read more »