Go Home Or Die
Kakakku charles baru saja menelpon. ''hallo, fera. bisa ga kamu pulang? ibu sakit keras nih, beliau sekarat. dan ibu terus saja menyebut namamu. cepatlah pulang! mungkin ini saat saat terakhirnya'' ucap kakakku.
Dengan cepat aku mengambil tas, menuju mobil. dan langsung tancap gas menuju rumah ibuku. aku sangat cemas sekali, karena hanya ibuku lah satu satunya orang tuaku yang kupunya. ayahku meninggal saat aku masih sd (jika kau tanya aku).
Saat perjalan, terasa panjang sekali. Mungkin karena hujan yang sangat besar diluar, sementara aku ada di dalam mobil.Di tengah jalan aku menemukan seorang laki laki mengarahkan jempolnya kebawah. Yang artinya , dia meminta tumpangan.
Entah sihir apa yang merasukiku, Aku menghentikan mobil dan membiarkannya masuk. ''hai, nama aku randi. makasih udah ngasih tumpangan. salam kenal'' ucapnya sambil berjabat tangan denganku.
Diperjalan kami tidak saling mengobrol, karena dia duduk dibelakangku. Sampai, dia menodongkan pistol kearahku. ''sial! ini perampokan!!!''.
''ikuti saja perintahku, maka kau akan selamat! bawa aku ke perbatasan tol ini! cepat!!''
Apa dia sudah gila? itu artinya kita harus memutar balik mobil ini. Bagaimana dengan ibuku? aku sangat khawatir dengannya. bagaimanapun juga, aku akan mencari cara untuk lolos dari perampok keparat ini.
Saat kita memutar balik, mobilku tiba tiba macet. Sudah kucoba nyalakan, tetap saja tidak mau menyala. ''kenapa kau berhenti? apa kau suka timah panas ini menembus otakmu!'' ucapnya membentak sembari menodongkan pistolnya. ''Mobilnya macet! gue ga ngerti mesin. Kenapa ga lo periksa?'' ucapku, diapun menurut.
Saat dia membuka kap mobil dan memeriksa mesinnya, inilah kesempatanku!. Aku harus bertemu dengan ibu, siapapun yang menghalangiku, tak akan kubiarkan hidup!
kuambil tali tambang dari bagasi, perlahan aku dekati dia. saat dia berkata ''ini ga ada yang salah kok, lo mau nipu gue?''
Kucekik lehernya dengan tali tambangku ''bagaimana rasanya? ini akibatnya kau menghalangiku untuk bertemu ibuku''
Aku pergi dengan mobilku, meninggalkan jasad pria itu.''dasar bodoh, bagaimana bisa kau mudah sekali tertipu. jarak dari rumahku ke rumah ibuku membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Aku mungkin butuh istirahat. Aku melihat rumah kecil, aku memutuskan untuk beristirahat disana.
''Ahh, ternyata ini kost kost an. Kost kost an pria lagi!'' ucapku kecewa'' tapi aku harus segera istirahat. Agar bisa segera ke rumah ibuku. Aku mengetuk pintu, ada seorang pria yang membukanya. Dia kelihatan cukup mapan dan tampan, tapi kenapa dia tinggal di kost kostan kecil begini?
''woy mba, ada apa?'' ucapnya keras, membuyarkan lamunanku. ''oh iya, jadi gini.Gue boleh numpang istirahat disini ga?'' ucapku ''oh boleh banget mba. Silahkan masuk''
Alangkah kagetnya aku saat melihat di dalam kost kostan itu, langsung datang beberapa pria dan mendekapku. ''ini gila! mereka mau memperkosa ku!'' dengan sigap,kuraih pistol yang kuambil dari si perampok tadi. Ku tembaki kepala mereka satu persatu! ''kau pantas mendapatkannya. bajingan!'
*******************************************
''Akhirnya aku sampai rumah'' setelah semua kegilaan ini, aku sangat lelah, semoga rasa bersalahku karena membunuh orang bisa terbayarkan. dan semoga saja ibu baik baik saja, rumahnya terlihat gelap. Apa jangan jangan? tidak mungkin!
Aku langsung berlari menuju pintu, saat aku membuka pintu.
''SURPRISEEE FERA! SELAMAT ULANG TAHUN!''
ucap teman temanku.
F*ck
0 comments:
Post a Comment