Alter Ego
Kau adalah Orang yang penyendiri sejak kecil, bahkan saat kanak-kanak, banyak anak yang menjauhimu dari taman karena menganggap dirimu aneh. Kau tidak perduli dan meyakinkan dirimu bahwa itu semua tidak akan pernah mempengaruhimu, “persetan dengan bocah tengik yang Rasis kalau kau bisa menciptakan temanmu sendiri”
Sekarang kau sudah dewasa, memasuiki masa puber, kau bertemu dengan gadis baik, manis dan cantik. Awalnya kalian berdua malu-malu untuk saling berbicara, gadis itu menunjukkan ketertarikan padamu, akhirnya kau berani mengatakan bila kau menyukainya, gadis itu membalas cintamu, namun satu minggu setelah kau berkencan denganya. Gadis itu meninggal, di tikam di dalam kamarnya.
4 bulan setelah berkabung, ada seorang kutu buku merasa iba denganmu, dia mendekatimu dan mengatakan “terkadang hal buruk selalu datang tanpa di undang.” Kau menyambut persahabatan barumu, kau mulai sering ke perpustakaan bersamanya, membicarakan banyak hal tentang “kenapa Harry Potter tidak menikahi Harmonie granger daripada merelakanya bersama Ron Wiesley yang menyedihkan hanya karena bersahabat” itu adalah lelucon kutu buku, untuk kali ini kau sepakat, bahwa kau akhirnya menemukan sahabat pertamamu, namun 1 minggu setelah persahabatanmu, si kutu buku tewas, di racun.
Banyak orang menjauhimu sekarang, kau mulai merasa dunia ini tidak adil. Namun, ada satu gadis yang benar-benar merasa iba, alasan dia mendekatimu sebenarnya bukan hanya keran iba, namun lebih mengarah ke frustasi karena dia di perlakukan sama sepertimu. Di anggap pembawa sial dan sebagainya, awalnya kau takut.. takut dia akan tewas seperti sebelumnya. Namun kau akhirnya luluh setelah dia cukup menunjukkan ketulusanya.
Suatu malam tepat setelah 1 minggu hubungan kalian, kau membuka mata dan melihat tubuhmu berlumuran dengan darah, dan gadis itu melihatmu dengan membawa pisau, kau ketakutan dan kelabakan tentang apa yang terjadi.
Gadis itu tersenyum menyeringai, kemudian berbisik kepadamu. “kau tahu. aku baru saja mengusir temanmu yang berengsek..”
Kau bingung, karena tidak ada teman lain yang kau kenal. Gadis itu menatapmu lagi lalu berbisik.
“temanmu ini.. ada di dalam tubuhmu. Kau yang menciptakanya, dia tidak akan berhenti untuk membunuhku, namun jangan khawatir, aku juga punya teman di dalam tubuhku. Bedanya, bila temanmu adalah pencemburu, temanku adalah pelindungku. Aku harap kau tidak khawatir lagi bila terbangun dengan tubuh penuh tusukan, karena temanmu tidak akan berhenti mengejarku dan temanku tidak akan pernah berhenti melindungiku. Satu hal lagi, temanku tidak akan membunuhmu, karena aku dan dia mencintaimu..”
Tamat
0 comments:
Post a Comment