Demon Girl
Semua ini berawal ketika aku sedang berada di rumah pada malam hari, dan sedang memasak untuk anak-anak’ku. Selama beberapa hari ke depan, sepupuku tinggal disini. Namun beberapa hari ini, dia terlihat aneh.
Kadang-kadang aku melihatnya berjalan sendirian di dalam rumah, kemudian berbicara sendirian dengan sesuatu yang tidak ada di depanya. Aku mulai berpikir mungkin dia sedang berbicara dengan hantu atau imajinasi atau apapun namanya.
Suatu hari, aku berjalan menghampirinya dan berkata “dengan siapa kau berbicara?”
“Setan” jawabnya mendesis.
Usianya baru 6 tahun, jadi tentu saja aku tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Seandainya saja, aku bisa tahu bila benar dia memang bisa berbicara dengan “Setan”.
Keesokan paginya, aku memasak makanan untuk anak-anakku, ketika aku mendengar sebuah jeritan yang keras yang datang dari kamar tidur di lantai atas, aku segera kesana.
Namun, belum sampai di sana. Aku mematung menatap tangga, saat melihat tubuh kecil itu menggelinding jatuh ke bawah dan mendarat di kakiku dengan darah mengalir keluar, aku menjerit dan mulai menangis Histeris. Itu adalah sepupuku!!
Dia benar-benar tewas di tempat.
Aku segera meraih ponselku dan memanggil Ambulance. Ketika mereka datang, mereka memberitahuku bila nyawanya tidak lagi tertolong dan kemudian polisi berbicara kepadaku dan suamiku.
Ketika mereka semua sudah pergi, keadaan kembali tenang.
Aku kembali ke tangga untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi, saat aku mendongak ke atas tangga, aku melihat seorang gadis kecil berdiri di sana sedang menatapku. “Gadis Setan!!” dia memiliki mata merah menyala, rambut hitam legam dan kulit berwarna keabu-abuan. “Jika kau pikir, membunuh sepupumu adalah ide yang buruk” teriaknya “maka, tunggu sampai aku membunuh anak-anakmu dengan tangan ini” setelah melihatnya aku menjerit dan pingsan.
Beberapa menit kemudian, aku terbangun dan sudah berada di rumah sakit. Aku memekik ketika melihat si Gadis Setan tengah berdiri di ujung kakiku. “Setelah aku membunuhmu, aku akan membunuh Saudaramu” teriaknya lagi, dia meraih bantal dan berusaha menyumpal Wajahku. Aku ketakutan, akan berakhir di tanganya. Namun, tanganku meraih tombol panggilan untuk perawat, dan segera menekanya. Ketika Perawat datang, Gadis Setan itu sudah menghilang.
Perawat mengatakan “kau sudah membaik, dan sepertinya kau sudah boleh pulang nyonya”. Jadi Malam itu, aku pulang ke rumah dan aku begitu shock, melihat saudaraku tewas tergeletak di dapur. Seseorang telah mengambil pisau dan menusuk punggungnya.
Kedua langanya terpisah dengan daging mengangah, aku tidak percaya, karena siapapun yang melakukan ini pasti dia melakukanya dengan tangan kosong. Wajahnya tidak lagi bisa di kenali, terlihat seperti bubur berdarah yang menjijikkan. Aku berpikir tentang si Gadis Setan.
Aku terus memikirkan itu, dan memukul-mukulkan kepalaku di dinding. “ini semua salahku” Sumiku datang sembari mengangkat salah satu lengan saudaraku, kami menelphone polisi dan mereka segera mengurus mayat saudaraku dan meminta kami untuk memberi keterangan atas apa yang terjadi di rumah ini. Mereka terlihat marah dan tidak percaya ketia aku mengatakan ini adalah ulah dari si “Gadis Setan”.
Dua hari berlalu dan aku sama sekali tidak bisa tidur, jadi aku menatap suamiku yang berbaring di sampingku dan bertanya kepadanya “kau bisa tidur?”
“tidak bisa” jawabnya singkat sembari menatapku. Tiba-tiba aku mendengar sesuatu berjalan di lantai atas, aku dan suamiku segera bergerak menuju kesana, saat kami berbaris mencoba melihat apa yang terjadi, kami terdiam melihat si Gadis Setan menyeringai kepada kami dengan wajah pucatnya di dekat jendela, dia mengenggam sebilah pisau berkarat.
Suamiku segera menarik tanganku dan membawaku untuk lari dari tempat itu, namun semuanya terlambat.
Dia melemparkan pisau dengan cepat, Suamiku jatuh tersungkur, dan gadis itu menarik Pisau itu dan menghujamkanya berkali-kali di punggung suamiku. Aku menjerit sementara dia berteriak. Kami berteriak bersama-sama. “aku akan membunuh semuanya yang ada disini!!” teriaknya menatapku.
“karena setelah semuanya tewas hari ini, kita akan bertemu di Neraka!!” ucapnya.
Kemudian dia menghilang.
Aku segera memanggil ambulance untuk meminta bantuan, mereka segera membawa suamiku ke rumah sakit. Awalnya ku pikir, suamiku akan tewas, jadi aku mulai Menggila dan menghancurkan banyak benda, mengumpat dimana si Setan kecil ini bersembunyi. Akan tetapi beberapa saat kemudian, seseorang menghubungiku, mengatakan bila operasi berhasil dan suamiku selamat.
Beberapa jam kemudian, dia kembali ke rumah, dengan perban di sekujur tubuhnya. “dimana anak-anak?” tanyanya terlihat khawatir, “aku membawa mereka ke rumah ibuku agar mereka tetap aman!!” ucapku.
Tiba-tiba, polisi menghubungiku, mereka mengatakan “seseorang baru saja masuk ke rumah ibu anda, dan membunuhnya. ibu anda di pukuli dengan tongkat baseball,” aku menjerit ketika mendengarnya namun polisi mengatakan, anak-anak baik-baik saja.
Akhirnya, kami memutuskan untuk pindah dari rumah terkutuk ini.
Sejak kepindahan kami, aku tidak lagi menjumpai gadis Setan itu lagi.
Beberapa tahun kemudian, seorang pasangan membeli rumah lama kami, mereka memiliki 2 anak, namun, kemudian aku mendengar sebuah berita bahwa kedua anaknya telah di bunuh. Mereka menemukan kedua mayat anaknya di kotak mainan bersama boneka-boneka mereka. Ibunya mengatakan dia melihat seorang “Gadis Setan!!” dan dia yang bertanggung jawab atas semua kekacauan ini, akan tetapi tidak ada yang percaya denganya.
Sampai akhirnya, tidak ada lagi yang menempati rumah terkutuk itu. Suami wanita itu menjadi Gila, dan suatu pagi, dia datang membawa Buldoser Curian dan meratakan bangunan itu hingga rata dengan tanah. Untungnya, gadis Setan itu tidak lagi muncul kembali untuk menghantui kami semua. Mungkin sekarang, dia sudah kembali ke Neraka!! Aku harap dia membusuk disana.
Tamat
0 comments:
Post a Comment