Alone
Aku sangat kesepian ...
Tinggal di rumah yang cukup besar dalam kondisi yang sepi memang sangat membosankan. Sebenarnya aku mempunyai kekasih yang tinggal tidak begitu jauh dari rumahku. Namun, kabar terakhir darinya bahwa ia sedang berlibur ke sebuah pulau bersama tiga temannya.Yang membuatku cemas adalah sudah lima bulan tak ada kabar darinya. Tapi , semoga ia baik-baik saja disana.
Orang tuaku punya kesibukan masing-masing. Ibuku adalah seorang dosen di sebuah Universitas terbuka di luar kota dan mengharuskannya harus tinggal sementara di luar kota. Sedangkan ayahku bekerja di sebuah Pabrik alat elektronik sebagai teknisi mesin yang mengharuskannya untuk tinggal di mess kantornya.
Aku juga memiliki seorang adik yang bernama Rio. Ia telah lulus kuliah dan mempunyai rumah sendiri yang letaknya cukup jauh dari rumahku . Biasanya dia selalu main kerumahku untuk bermain game bersama kedua temannya yang suka Hang out. Namun, minggu kemarin ia bersama kedua temannya itu berkunjung ke rumah paman temannya di desa dan sampai saat ini belum ada kabar darinya.
Pekerjaanku hanyalah pegawai kantoran biasa yang pulang hingga larut malam dan berangkat kembali ke kantor pada pagi harinya. Ah, aktivitas yang membosankan ini harus kukerjakan hingga saat ini dan berulang-ulang. Aku pun selalu merasa kesepian karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan lupa akan pergaulan. Sebetulnya aku memiliki teman ngobrol yang cukup asyik yang tak lain dan tak bukan adalah tetanggaku sendiri yang bernama Jane.
Jane sama sepertiku , pekerja kantoran yang biasa pulang larut malam . Kami biasa bertemu dan mengobrol ketika pulang dari kantor masing-masing dan mampir di kafe terdekat. Ia sangat suka menceritakan padaku tentang sosok kekasihnya yang merupakan bos dikantornya.
" Tau tidak Lin , pertama kali aku berjumpa dengan Nino ? " ucapnya
" Oh pacarmu itu ! , ayo ceritakan padaku ! " aku penasaran
" Pada awalnya aku tak sengaja menumpahkan kopi pada kemejanya ! " ujarnya
" Hahaha , dasar kau ceroboh , lalu bagaimana ia bisa suka padamu ? " aku tertawa
" dengan tatapan mata ! tatapannya sangat tajam sekali , menggairahkan ! " ia serius
" Hmmm... Bisa saja kau ini Jane , sudahlah aku ngantuk ingin pulang ! " ujarku
" Padahal ceritaku belum selesai , ya sudah aku bayar kopi ini dulu ! " ujarnya
Kami pun berjalan menuju rumah kami masing-masing sambil cekikikan . Jane heboh sendiri , ia juga banyak bertanya hubunganku dengan Kevin ,,,
" Oh ya , bagaimana kabar Kevin pacarmu itu ? " tanyanya
" Oh dia sedang berlibur ke sebuah pulau bersama teman-temannya " jawabku
" Hmmm,,, nampaknya kau kesepian ? " ucapnya
" Tidak kok , kan ada dirimu yang selalu menemaniku " godaku
" Hahaha kau ini ada-ada saja ! " ia tertawa
Tibalah kami dihalaman rumahku , kami pun saling melambaikan tangan dan masuk kerumah masing-masing. Namun aneh , setelah pertemuan malam itu dengan Jane , ia seperti di telan bumi . Kondisi rumahnya sangat sepi bahkan aku tak lagi melihat Jane pada malam saat pulang dari kantor . Ini sungguh aneh,,,
Malam-malam berikutnya aku mulai mengalami insomnia . Aku bahkan tak bisa memejamkan mataku untuk waktu yang sebentar . tiba-tiba ,,,
" Ting tong Ting tong " terdengar suara bel
" Siapa sih malam-malam begini , mengganggu saja !!! " ujarku kesal
Ketika aku menghampiri pintu dan melihat keluar jendela , tak tampak sesosok apapun . Yang kulihat hanya sebuah tulisan di lantai rumahku bertuliskan " KAU TAK SENDIRIAN " . Sontak saja aku terkejut dan sangat takut , saat itu juga aku merasa ada sesosok pucat yang memandangiku dari luar lalu ia menyeringai .
Aku yang panik langsung berlari menuju kamar dan menutupi selruh tubuhku dengan selimut . Namun , tiba-tiba seperti ada yang menimpaku dari atas , rasanya sesak sekali . Ketika aku membuka selimut , tak tampak apapun disana melainkan hanya tulisan berwana merah yang tertulis di cermin kamarku bertuliskan " KITA SAMA-SAMA KESEPIAN ".
Keesokan paginya aku mengambil cuti dari kantor karena merasa tak enak badan . Akupun bergegas untuk mencuci baju di mesin cuci , namun sesuatu membuatku ingin muntah dan teriak sejadi-jadinya ketika melihat di mesin cuciku terdapat sebuah kepala yang kukenali , itu adalah kepala Jane.
Aku berlari keluar rumah dan menelpon polisi akan hal ini . Namun ketika para polisi memeriksa rumahku , mereka tak menemukan apa-apa dan mengatakan bahwa aku hanya berhalusinasi akibat imsonia yang aku derita.
Keesokan malamnya aku dikagetkan dengan ketukan pintu rumahku dan ketika kubuka hanya tampak foto-foto yang dibelakang masing-masing foto itu terdapat tulisan. Foto pertama adalah foto sebuah kapal karam , yang kuyakini adalah kapal yang ditumpangi Kevin. Lalu dibelakang foto itu terdapat tulisan " Kau tahu kapal ini , akulah yang mensabotasenya ! "
Lalu kulihat foto yang kedua terdapat sebuah foto mayat yang membusuk dalam kondisi menggenaskan , namun yang kutahu cincin yang dipakai mayat itu sama dengan cincin adikku , lalu dibelakang foto itu terdapat tuilisan " Mayat ini !!! ia orang yang kau sayangi ! " . Tak terasa air mataku menetes melihat apa yang tertulis .
Kemudian foto ketiga , terdapat sebuah mayat tanpa kepala yang kuyakini adalah Jane . Kulihat tulisan dibelakang foto itu dan tertulis " Ini foto temanmu yang cerewet ".
Lalu aku membuka foto berikutnya , hanya berisi foto-fotoku ketika berada dirumah dan dibelakang foto itu bertuliskan " Lihatlah ke kolong tempat tidurmu !!! ".
Dengan ragu kulaksankan perintah tulisan itu dan apa yang kulihat adalah hal yang tak akan kulupakan ,,,
" Hai Linda , sudah kubilang kan kau tak sendirian !!! " ujar makhluk bermuka pucat
" Oh ternyata kau , bagaimana kabarmu ! " tanyaku
aku lalu mengenalinya , ia adalah teman gaibku pada masa kecil dan obsesinya adalah menjadi manusia,,,
" Aku baik-baik saja , namun aku masih butuh satu tumbal lagi untuk bisa menjadi manusia seutuhnya " ujarnya
" Tapi bagaimana ? hanya itu saja stok ku ! " ucapku
" Hai Linda bolehkah aku memegang tanganmu ? " ia meminta
" Hahaha boleh saja , tapi untuk apa ? " aku tertawa
" Karena kau adalah tumbal terakhirku !!! " ia menyeringai
Ia lalu menarik ku ke suatu tempat dan semua menjadi gelap .
Tamat
0 comments:
Post a Comment