Sunday 6 March 2016

Creepypasta Indonesia - Experience - Don't do's in Korea


Don't do's in Korea


Source: UrbanLagendStory



Aku adalah seseorang yang baru saja tinggal di korea karena alasan pekerjaan. Tidak banyak hal yang aku ketahui tentang negara ini, namun beberapa hari ini aku mengalami kejadian yang mungkin aneh, setiap kali aku sudah tertidur aku akan terbangun karena sebuah suara yang selalu saja muncul entah dari mana, suaranya terdengar seperti seorang gadis.. namun terkadang suaranya lebih berat dan terdengar seperti nenek-nenek. Awalnya, ku pikir itu adalah halusinasiku namun, kejadian ini sudah berulang—ulang terjadi. Yang aneh adalah ketika aku memeriksanya, tidak ada apapun atau siapapun disana yang membuat suara itu.

Aku pernah berpikir mungkin ini karena Shikobu’ (Alas tidur lantai) yang aku gunakan, mengingat aku memiliki rambut yang panjang dan tidur pada Shikobu’ mungkin membuat kepalaku menjadi tidak nyaman.

Malam sebelumnya, aku kembali terbangun dengan suara itu lagi. Kali ini, aku tidak langsung memeriksanya melainkan aku mencoba mendengarnya, bila aku tidak salah suara itu seperti gumaman yang terdengar sedang menghitung. 1, 2, 3.. 

Aku masih mencoba mendengarnya, semakin lama suaranya semakin terdengar jelas, dan angka-angka itu semakin bertambah terus menerus, karena terganggu dengan suara itu, aku segera memeriksanya, akan tetapi sama seperti sebelumnya, aku tidak menemukan siapapun.

Apa yang mengangguku membuatku frustasi, suatu hari rekan kerjaku menyadari keanehan yang terjadi pada diriku, mengingat beberapa hari ini aku lebih sering begadang daripada tidur. 
Aku menjelaskan kepadanya tentang semua yang menimpaku dan rekanku menanyakan sesuatu yang menurutku tidak ada hubunganya dengan apa yang aku alami.

“apa kau selalu mendengarnya ketika tertidur?”
“bagaimana posisimu saat tidur?”
“sudah berapa lama kau mendengarnya??”

Aku menjawab setiap pertanyaanya dengan spontan dan menjelaskan bagaimana detail ketika aku tidur, dan ketika aku selesai menjawabnya. Wajah rekanku terlihat pucat. Aku bisa melihat bibirnya gemetar.

“apa yang terjadi kepadamu?” tanyaku penasaran.

“Hei.” Kata rekanku, “itu pasti ulah Cheukshin”
Rekanku menatapku dengan khawatir sembari meneguk teh yang ada di depanya sebelum melanjutkan ucapanya. “mungkin kau tidak akan percaya dengan hal-hal seperti ini, namun di sini ada takhayul tentang tata cara ketika tidur.” “saat kau tidur, setidaknya jangan biarkan rambutmu untuk melewati batas dari alas tidurmu, karena bila kau membiarkan rambutmu keluar, Cheukshin akan datang dan menghitung rambutmu satu persatu.” dia terdiam sejenak.

“dan—bila ia berhasil menghitung semua rambutmu, kau akan tertimpa sakit keras sebelum akhirnya meninggal”

Aku menatap rekanku dan tersenyum gugup untuk menutupi ketakutanku. “lalu. Bila ia belum berhasil menghitung rambutku??”

“dia akan mengikutimu terus menerus, hingga mendapatkan kesempatan lagi untuk menghitung rambutmu.”

Tamat


No comments:

Post a Comment