Monday 14 September 2015

Creepypasta Indonesia - Experience - The Rest Stop


The Rest Stop


Baiklah, aku akan memulainya. Aku adalah seseorang yang sangat tidak percaya dengan sesuatu yang berbau mistis atau supranatural. Aku tidak percaya bahwa ada hantu, monster, alien, atau yang lainya.. namun sepertinya, aku harus menulis tentang ini, lebih tepatnya.. pengalamanku beberapa minggu yang lalu saat aku harus pergi ke luar kota. Aku tidak tahu harus memulainya darimana, yang jelas, aku adalah seseorang yang bekerja di Departement penjualan untuk sebuah perusahaan dengan label yang besar, dan aku sering mendapatkan tugas untuk ke luar kota.

Ketika aku harus pergi ke luar kota untuk urusan bisnis, aku hampir selalu menggunakan waktu untuk mengemudi. Aku suka dengan sebuah perjalanan, dan aku biasanya sangat menikmatinya, terutama waktu untuk sendirian, biasanya aku menghabiskan waktu untuk mengemudi dengan music, masakan cepat saji atau hal-hal lainya yang bisa ku gunakan sembari menyetir.
Umumnya aku akan berhenti di sebuah hotel jika hari sudah siang, dan melanjutkan perjalanan pada malam hari, karena saat malam kau tidak akan menemui banyak pengemudi lain, lebih tepatnya jalanan yang macet, jadi kau bisa ngebut sepuasnya tanpa takut ada yang menghalangi jalanmu, namun malam itu setidaknya akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa aku lupakan, malam terburuk dan paling mengerikan yang pernah ku alami.

Aku mengemudi melalui Texas sepanjang Interstate 40, aku sudah meninggalkan Amarillo dan berencana untuk melewati Albuquerque ke Flagstaff, beberapa waktu setelah jam melewati pukul 01;00 dini hari, aku melewati sebuah kota kecil di Texas, mereka menyebutnya Glenrio. 

Glenrio benar-benar kota yang sepi, sangat sunyi pada malam hari, atau mungkin Glenrio benar-benar kota tanpa penduduk atau ini memang adalah kota mati. Setelah sekitar 10 mil kemudian ada sebuah pemberhentian. Seperti apa yang kau pikirkan, itu adalah sebuah tempat umum untuk toilet dan makanan instant dari sebuah mesin. Aku berpikir untuk berhenti, sepertinya akan menarik, membeli beberapa snack atau permen untuk perjalanan berikutnya, sekaligus aku juga ingin membuang air kecil di toilet. 

Aku ingat, saat itu.. tidak ada mobil lain di parkiran, padahal ini adalah tempat pemberhentian umum dan ini cukup aneh bagiku, aku memarkirkan mobilku dan berjalan menuju ke toilet.
Toiletnya sangat kecil dan kotor, pencahayaanya sangat buruk terkesan remang-remang dengan grafity di sepanjang dinding dan cermin, bau khas pesing tercium memuakkan di dalam sini. Tidak ada yang lebih masuk akal bila di bandingkan toilet disini dengan toilet di semua Negara bagian, ini benar-benar toilet terburuk. Aku berdiri di salah satu tempat untuk buang air kecil untuk melaksanakan tugasku, dan saat itu lah aku mendengar suara yang aneh.

Kedengaranya seperti suara orang yang tertawa, namun suaranya sangat aneh dan terasa mengambang, seperti tertawa di dalam air, aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskan suara tawa itu, namun suara itu hanya sesaat dan kemudian tidak terdengar lagi.

Seperti yang ku katakan sebelumnya, aku adalah seseorang yang selalu mengedepankan rasionalitas, jadi aku tidak terlalu memikirkanya lagi, aku membayangkan itu adalah masalah pipa atau sesuatu yang lainya mengingat bagaimana tempat ini di rawat. Tepat sebelum aku menyelesaikan pekerjaanku (ku harap kau mengerti maksud ‘pekerjaan’) aku mendengarnya lagi, kali ini jauh lebih keras, dan ada nada berkumur di dalamnya. Tawanya seperti mengambang—bergema. 

Di depan Toilet ada beberapa kios kosong namun pemandanganya remang-remang jadi aku tidak bisa melihat dengan jelas, aku masih mendengar suara tawa itu dan dari perkiraanku suara itu terdengar dari kios terjauh dari tempatku sekarang berdiri, yang lebih menarik itu adalah Kios paling gelap yang ada disini. “Halo” kataku.
Begitu aku berbicara, suara itu menghilang lagi. “apakah ada orang disana?? Apa kau butuh bantuan kawan?”, kemudian aku mendengar suara seseorang seperti berjalan dengan cara menyeret kaki mereka. Lalu ada keheningan panjang.

Aku sedikit membungkuk untuk bisa melihat apa yang ada di kios itu, sekarang, seperti yang ku jelaskan sebelumnya, tempat itu sangat gelap, sangat sedikit cahaya untuk bisa melihat dengan jelas namun aku tidak melihat apapun disana, jadi aku mengangkat bahu lalu pergi untuk mencuci tangan sebelum kembali ke mobilku. Aku mengeringkan tanganku dengan kaosku kemudian aku mendengar suara berderitnya.. “Krieeeek!!” aku tidak berbalik saat itu, tapi di cermin aku bisa melihat pintu kios terjauh itu sedikit terbuka. Apa yang ku lihat selanjutnya membuatku di penuhi ketakutan, aku bisa menyaksikan seperti bayangan seorang laki-laki berdiri, tapi aku rasa itu bukan, aku yakin itu bukan seperti manusia lebih tepatnya. Pintu kios masih setengah terbuka, dan aku bisa melihat setengah wajah itu.

Dia memiliki senyuman yang lebar untuk ukuran wajahnya. Gigi kuning dengan mata hitam gelap seperti boneka, namun dia tidak memiliki hidung. Kulitnya pucat abu-abu dengan bercak rambut hitam yang kotor, aku hanya menatapnya beberapa saat lalu dia tertawa lagi. Namun suaranya berbeda kali ini, kedengaranya seperti suara iblis yang jahat, aku tahu ketika aku gemetar mendengarnya. Aku keluar dari kamar mandi, seperti kelelawar yang melesat dari lubang dalam neraka dengan suara tawa yang masih mengikutiku. Aku tidak pernah berpikir untuk berhenti atau melihat ke belakang apakah makhluk itu mengikutiku sampai ke mobil, lalu aku melesat pergi.

Setelah semua ini selesai, aku kembali ke rumah dan mulai menulis tentang ini.. mungkin saja ada yang memiliki pengalaman yang sama denganku.

Seperti yang ku katakan sebelumnya, aku adalah seseorang yang rasional, aku tidak pernah percaya sesuatu yang berhubungan dengan paranormal atau supranatural tapi jika kau mengemudi melewati Glenrio, Texas,, jangan pernah berhenti di tempat pemberhentian Mobil. Hanya untuk jaga-jaga saja..


Tamat

No comments:

Post a Comment