The Most Amazing Weight Loss Treatment
Sedikit cerita soal diriku; aku dulu gemuk dan tembem, dan sudah begitu sejak SD. Aku bukannya kegemukan, tapi beratku sekitar 10 sampai 20 kilo di atas rata-rata berat anak seusiaku. Aku tidak jelek, dan cukup bisa berdandan, tapi tubuh gemukku membuatku susah mendapat pacar. Aku sudah coba macam-macam: diet tanpa karbohidrat, diet serba buah, diet vegan...aku bahkan bereksperimen dengan metode diet cepat konyol seperti "kunyah lalu muntahkan," atau bahkan sengaja melaparkan diriku. Tak ada yang sukses.
Ketika akhirnya masuk kuliah, aku ikut kelas tentang parasit. Aku tahu apa yang kau pikirkan, dan yah, aku mengakuinya: ketika aku mengetahui bahwa parasit seperti cacing pita bisa digunakan untuk diet, aku mulai menelitinya. Kupikir ini tidak begitu berbahaya. Aku membaca banyak sekali forum online, dan mereka yang tidak sukses biasanya karena melakukan dua hal: mereka makan lebih banyak sebagai kompensasi sehingga kembali ke berat semula, atau membiarkan cacing pita di dalam perut terlalu lama sehingga mereka malah diopname. Setelah memelajarinya dengan tekun, aku menemukan kuncinya agar bisa selamat dalam diet parasit: buat makhluk itu kelaparan sampai mati dan keluar sendiri.
Oke, kedengarannya memang buruk, tapi sabar dan dengarkan aku sampai selesai.
Ternyata, kau tidak bisa begitu saja membeli parasit untuk menginfeksi dirimu. Itulah hambatan pertamaku. Setelah beberapa minggu, aku terpaksa memasang iklan di Craiglist. Kemudian, aku menemui pria yang menjawab iklanku di sebuah motel bobrok di tengah kota. Aneh sekali rasanya melakukan ini; sengaja menginfeksi dirimu dengan parasit. Aneh dan jijik, tapi itu hanya di saat pertama, dan nantinya kau akan terbiasa. Aku senang pria itu begitu antusias dan menghargai niatku. Orangnya memang sedikit cabul, tapi aku tidak heran; banyak pengguna Craiglist seperti itu.
Pada akhirnya, aku terpaksa menemuinya beberapa kali lagi setelahnya. Ternyata, tubuhmu bisa dengan gigih menolak masuknya makhluk asing, tapi akhirnya aku berhasil. Aku tahu karena aku secara rutin mengetes diriku sendiri dengan perlengkapan yang kucuri dari laboratorium biologi. Akan tetapi, berat badanku tidak langsung turun dengan drastis. Butuh waktu lama sampai teman baruku itu akhirnya menemukan tempat untuk berdiam, dan mulai mengisap nutrisi. Pada tahap ini, kau akan merasa mual. Kau tidak bisa menghindarinya. Aku sendiri sampai harus menaruh tempat sampah di kamarku supaya aku bisa langsung muntah di sana setiap pagi. Tapi, hal ini akan berlalu setelah beberapa minggu.
Kalau kau sudah melewati tahap ini, kau harus minum suplemen dan vitamin secara teratur. Aku sendiri mengurangi asupan kalori yang kumakan lebih daripada seharusnya, tapi kupikir, aku tak akan sakit kalau kuimbangi dengan suplemen. Dan ternyata berhasil! Kuakui, aku sempat mengalami kerontokan rambut (mungkin gara-gara tidak minum cukup banyak vitamin). Aku menambah bubuk protein diet ke menu harianku supaya rambutku tidak rontok terlalu banyak, dan sepertinya lumayan manjur.
Ingat: hasilnya memang memakan waktu, tapi aku berani sumpah, ini sangat manjur. Prosesnya mungkin bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya, tapi kalau kau melakukannya dengan benar, beratmu akan turun dengan cepat. Aku sendiri merasakannya setelah...entahlah, mungkin 5 atau 6 bulan.
Rasanya menakutkan dan sedikit menyakitkan ketika aku menyadari bahwa parasitnya sudah mati dan hendak keluar dari tubuhku. Hari itu, aku membolos dan mengurung diri di kamar mandi sampai makhluk itu keluar. Ketika sudah selesai, sisa air yang menumpuk di dalam tubuh akan ikut menghilang setelah beberapa minggu. Ketika semua sudah berakhir, aku berhasil menurunkan 10 kilogram. Dengan makanan sehat serta lebih banyak suplemen, aku akhirnya sudah cukup sehat untuk kuliah lagi.
Sedikit saran, kalian mungkin tidak mau mempertahankan makhluk itu di dalam tubuh kalian lebih lama dari 6 bulan, seperti yang kulakukan. Karena, pada saat itu, janinnya sudah mulai terbentuk sempurna dan ukurannya lebih besar, jadi lebih sulit untuk keluar saat kalian akhirnya keguguran.
Tamat
No comments:
Post a Comment