Mary Shaw
Waspadalah!! Terhadap tatapan matanya!! Tatapan mata dari Mary Shaw.
Dia tidak pernah memiliki anak, hanya sebuah boneka!! dan jika kau melihatnya di dalam mimpimu, pastikan kau tidak pernah berteriak..!! atau dia akan merobek lidahmu sampai terputus dan kau tak akan pernah bisa menjahitnya. Namun jika kau melihatnya, aku harap kau ingat.. satu-satunya hal yang bisa kau lakukan adalah tetap diam. Karena dia tetap akan membunuhmu namun dalam keheningan!!
Ada cerita tentang hantu tua di sekitar sini, namanya adalah Mary Shaw.
Dia di makamkan bersama dengan koleksi bonekanya. Sekarang, dia di kenal dari mulut ke mulut tentang ceritanya yang mengerikan sebagai penghantar untuk membuat anak-anak tertidur, namun, yang lainya mengatakan cerita Mary Shaw, bukan cerita hantu sembarangan.
Terkadang, ada hal-hal kecil yang akan kau lupakan, atau kau ingat seumur hidupmu. Seperti apa yang terlihat pada wajah wanita itu ketika dia meninggal. Wanita itu adalah Mary Shaw seorang ventriloquist, yang kehilangan suaranya.
Ketika aku masih kecil, akan ada yang namanya hari-hari kemuliaan di Revens Fair, kota itu sendiri di bangun di sebuah Teater Tua Grand, mereka menyebutnya dengan Teater Guignol. Lepas ke barat dari Lost Lake. Aku hanya pernah kesana satu kali, tepatnya pada tahun 1941, dan Mary Shaw yang menjadi ventriloquist di atas panggung.
Dia memiliki boneka yang dia beri nama Billy. Malam itu, selama penampilanya, seorang anak muda bernama Michael Ashen, mengolok-olok Mary dan mengatakan bahwa dia adalah seorang Penipu ulung, Michael menjelaskan, dia masih bisa melihat Maria menggerakkan bibirnya ketika Billy berbicara. Beberapa minggu kemudian. Michael Ashen tiba-tiba menghilang. Keluarganya menuduh bahwa satu-satunya tersangka yang bertanggung jawab dengan hilangnya Ashen adalah Maria Shaw. Bahkan semua orang sepakat bahwa Mary Shaw ikut andil dalam hilangnya Ashen.
Tidak lama setelah kejadian itu, Mary Shaw di temukan tewas. Siapa yang membunuhnya?
Sampai saat ini, belum terungkap.
Menurut kabar yang aku dengar, keluarga Ashen lah yang melakukanya. Mereka menyerbu ruang ganti Mary Shaw di teater, mereka memaksanya untuk mengatakan yang sebenarnya. Kemudian mengakhirinya dengan merobek Lidah Mary Shaw, dan membuatnya menjadi seorang ventriloquist yang sebenarnya. Selamanya. Kemudian membunuhnya.
Dalam wasiatnya, Mary, meminta agar kelak saat dia mati, tubuhnya di kubur bersama boneka-boneka miliknya, dia menulis dan memanggil bonekanya dengan sebutan ‘anak-anaknya’ jumblah semuanya ada 101 boneka. Aku ingat, tubuhnya di bawa ke kamar mayat ayahku, sehingga ayahku bisa menuruti wasiat terakhirnya.
Namun ada satu permintaan lagi selain dia harus di kuburkan bersama boneka-bonekanya, dia meminta agar dirinya juga di jadikan sebuah boneka. Namun yang terjadi, kini dia telah kembali, dia tidak benar-benar mati. Melainkan menebar terorr pada semua orang yang ada di Ravens Fair.
Satu persatu, semua orang yang terlibat tewas—mereka di temukan dengan lidah robek terpotong, semua terror itu terus terjadi, kemudian turun pada isteri-isteri mereka, terus turun ke anak-anak mereka, dan anak-anak mereka lagi.
Sekarang, tidak ada satu orang pun di kota ini yang berani menyebut nama Mary Shaw. Apalagi mendekati makamnya. Karena yang aku tahu, dia tidak akan pernah berhenti membunuh, sampai ada yang menjerit “Tidaaaak!!!”
Tamat
No comments:
Post a Comment