A Man Came to My House
Seorang pria mendatangi rumahku beberapa tahun yang lalu. Aku tak pernah mengundangnya, ia muncul secara tiba-tiba. Awalnya kukira ia berniat untuk membunuhku. Namun ia bicara begitu tenang dan berkeliaran di dalam rumahku dengan damai, maka kubiarkan ia tinggal.
Aku memang tak begitu populer, tapi aku masih punya beberapa teman. Namun setiap kali aku hendak menemui mereka, pria itu selalu menatapku dan berkata, bukankah lebih baik jika kau tetap tinggal di rumah saja? Akupun menurut.
Aku tipe orang yang suka tidur, namun kadang aku berusaha untuk menyeret diriku bangkit dari ranjang. Tetapi setiap pagi, kudapati pria itu duduk disamping ranjangku, dan ia selalu mengingatkan tentang betapa berbahayanya dunia di luar sana, tentang hari-hari dimana aku terjerat kegagalan. Mengapa kau tidak berbaring lagi saja di ranjang, yang nyaman, aman dan tanpa kegagalan? Maka akupun menurut, dan dia bilang begitu lebih baik.
Aku tak pernah menyukai diriku sendiri, namun aku masih punya sesuatu yang kusuka. Sayangnya pria itu menghancurkan semuanya satu per satu, meleburnya sedikit demi sedikit hingga tak bersisa. Ia berkata, bagaimana jika kau lupakan saja hal-hal yang kau sebut sebagai 'kekuatan', dan cukuplah kau tahu bahwa dirimu itu sudah rusak parah serta tak dapat diperbaiki? Maka akupun menurut, dan dia bilang begitu lebih baik.
Hari ini di ujung kehampaan, aku duduk sambil menggengam seutas tali. Kecurigaan awalku tentang pria itu ternyata benar. Yah, hampir benar sih. Lagian, kenapa harus susah-susah membunuh si korban, jika korban sendiri bisa melakukan pekerjaan kotor itu untukmu?
Siapakah Pria itu ???
Lihat Jawaban di sini
Creepypasta Indonesia (fb)
Aku memang tak begitu populer, tapi aku masih punya beberapa teman. Namun setiap kali aku hendak menemui mereka, pria itu selalu menatapku dan berkata, bukankah lebih baik jika kau tetap tinggal di rumah saja? Akupun menurut.
Aku tipe orang yang suka tidur, namun kadang aku berusaha untuk menyeret diriku bangkit dari ranjang. Tetapi setiap pagi, kudapati pria itu duduk disamping ranjangku, dan ia selalu mengingatkan tentang betapa berbahayanya dunia di luar sana, tentang hari-hari dimana aku terjerat kegagalan. Mengapa kau tidak berbaring lagi saja di ranjang, yang nyaman, aman dan tanpa kegagalan? Maka akupun menurut, dan dia bilang begitu lebih baik.
Aku tak pernah menyukai diriku sendiri, namun aku masih punya sesuatu yang kusuka. Sayangnya pria itu menghancurkan semuanya satu per satu, meleburnya sedikit demi sedikit hingga tak bersisa. Ia berkata, bagaimana jika kau lupakan saja hal-hal yang kau sebut sebagai 'kekuatan', dan cukuplah kau tahu bahwa dirimu itu sudah rusak parah serta tak dapat diperbaiki? Maka akupun menurut, dan dia bilang begitu lebih baik.
Hari ini di ujung kehampaan, aku duduk sambil menggengam seutas tali. Kecurigaan awalku tentang pria itu ternyata benar. Yah, hampir benar sih. Lagian, kenapa harus susah-susah membunuh si korban, jika korban sendiri bisa melakukan pekerjaan kotor itu untukmu?
Siapakah Pria itu ???
Lihat Jawaban di sini
Creepypasta Indonesia (fb)
No comments:
Post a Comment